BMSPEED7.COM – Debut perdana Muhammad Delvintor Alfarizi dari Astra Honda Racing Team (AHRT) di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross 2019 membuahkan raihan positif. Delvintor yang akrab disapa Adel tersebut sukses mendominasi Kejurnas Motorcross. Remaja asal karawang berusia 17 tahun itu sukses menyapu podium pertama pada dua race seri pertama kelas MX2 yang diselenggarakan di sirkuit motocross Langensari Sport Center, Banjar, Jawa Barat (1/9).
Tanda Delvintor mendominasi balapan cross sudah sejak kualifikasi. Catatan waktunya tak mampu dikejar pembalap lain di kelas MX2 . Konsistensi itu terus ditunjukkan hingga balapan diputaran pertama dan kedua, dimana penyelenggara menggabungkan kelas MX2 (250 cc) yang diikuti Delvintor dan kelas MX1 (450 cc).
Nah disini menariknya, Delvintor sukses mengungguli kelas atasnya, MX1 yang notabene menunggangi sepeda motor dengan spesifikasi jauh di atasnya. Pada race pertama misalnya, catatan waktu total Adel 29 menit 7,025 detik. Sementara pemenang kategori MX1 mencatatkan waktu total 29 menit 46,674 detik.
Lap terbaik Adel juga bisa menjadi ukuran, di mana dia berhasil mencetak waktu tercepat satu putaran 1 menit 25,421 detik. Sedangkan pemenang kategori MX1 mencatat lap terbaik 1 menit 26,117 detik.
Usai Banjar, gelaran Kejurnas Motocross akan berlanjut di Cilegon dan Cirebon pada Oktober mendatang. Kemudian disusul penyelenggaraan seri berikutnya berturut-turut di Yogyakarta dan salah satu kota di Jawa Timur pada November.
Pernyataan Delvintor, Pembalap Motocross AHRT
”Raihan sempurna di putaran Banjar ini menjadi awal yang bagus untuk saya dan AHRT. Tapi tentu tidak hanya berhenti disini. Kami akan terus coba meningkatkan performa untuk ke depannya. Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada tim, sponsor, kru, dan semua yang telah mendukung saya,” ujar Adel.
Pernyataan Andy Wijaya, Deputy General Manager Planning Analysis PT AHM
”Hasil seri pertama Kejurnas Motocross menjadi modal kuat untuk AHRT, dan ini akan menjadi tolok ukur kami untuk melakukan langkah selanjutnya. Masih banyak pelajaran yang harus dipetik hingga meraih mimpi tertinggi, menempatkan pebalap Indonesia yang beprestasi di ajang motocross kelas dunia,” ujar Andy.
