yang perlu kalian tau tentang sejarah jeans/denim

0

Washing jeans

BMspeed7.wordpress.com – Bro sekalian sampean tau donk apa itu jeans/denim???..parah banget kalo ente ngak tau jeans. 😀 ..Yup..jeans/denim merupakan fashion yang populer di seluruh dunia tak terkecuali indonesia,jeans mempunyai sejarah panjang sebelum menjadi icon fashion yang sangat populer.

Asal Kata

Kata “jeans” diduga berasal  setidaknya dari dua sumber. yang Pertama, jeans dianggap berasal dari kata Italia “Genoese”.

Genoese merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pelaut dari Genoa, Italia, yang mengenakan kain biru berat pada abad ke 17.

Kedua, jeans diduga berasal dari kata Perancis, “serge de Nimes,” yang merupakan jenis kain berat dari Nîmes (“denim” berasal dari kata ini) yang terutama digunakan untuk pekerja di Inggris selama abad 19.

Perkembangan

Jacob Davis, seorang imigran dari Riga, Latvia, adalah seorang penjahit yang bekerja di Reno, Nevada.

Dia bereksperimen dan mencoba membuat berbagai pakaian dengan bahan dari “duck” dan “denim.”

Salah satu pelanggannya mengeluhkan pakaian buatan Davis kurang tahan. Memecahkan masalah tersebut, Jacob Davis menambahkan rivet pada celana buatannya . mungkin biar kekinian kali yak 🙂

Celana ini ternyata mendapat sambutan positif dan kian populer.

Khawatir perihal hak cipta, Davis berusaha mencari pendanaan untuk mematenkan penemuannya.

Paten

Levi Strauss adalah seorang imigran sukses dari Jerman dan menjalankan bisnis perdagangan di San Francisco, California,Amerika Serikat.

Davis datang kepada Strauss membawa gagasan tentang “jeans. Levi Strauss setuju menanggung biaya paten asal Davis setuju membagi keuntungan sama rata.

Akhirnya jeans dipatenkan atas nama mereka berdua.

Istilah

Pada awalnya Levi Strauss berpikir istilah “jeans” tidak cocok disematkan atas produk mereka. Jeans menjadi populer sekitar tahun 1950-an saat semakin banyak anak muda mengenakannya.

Pada akhirnya celana denim ini mulai dikenal sebagai “Levi’s 501 jeans” dengan 501 merupakan nomer paten.

Fakta Menarik

Jacob Davis memiliki toko cerutu dan bir yang akhirnya tutup dan kemudian banting stir menjadi penjahit saat menemukan blue jeans Ceritanye jadi anak konveksi.. 😀

 

Itulah sejarah panjang Jeans hingga akhirnya menjadi  cukup populer dan menjadi icon fashion dunia,dan banyak sekali penggunanya hanpir semua umur menggunakannya dari anak – anak sampai orang dewasa, dan juga para wanita serta para prianya pun sangat menyukai jenis celana ini. Walaupun warna monoton biru atau hitam, namun bahannya yang modern dan kuat menjadikan nilai plus untuk bahan dari jeans ini. Selain itu bahan celana yang terbuat jeans juga mempunyai kelebihan bisa cocok dengan berbagai tipe baju baik kaos kemeja atau juga jenis baju yang lainnya

jeans

selain memiliki kekuatan yang bagus salah satu yang membuat celana ini menarik adalah adanya efek/motif dan warna yang khas yang tidak bisa didapatkan dari bahan lain,berikut akan coba saya share  kan  tentang nama-nama dari jenis efek washing yang biasa doi pakai pada celana jeans/denim :

Berikut adalah beberapa teknik washing yang biasa digunakan pada bahan denim baik pada produk celana maupun kemeja.

  1. Garment wash : warna yang dihasilkan adalah biru tua (gelap)
  2.  Bio wash : warna yang dihasilkan adalah biru medium,tergantung dari lamanya waktu pencucian
  3.  Bio bleach : karena memakai zat pemutih yang meluncurkan zat indigo pada kain,warna dihasilakn adalah biru muda seperti biru langit
  4. Stone wash : warna yang dihasilkan adalah biru medium,bedanya dengan bio wash efek washing diantara jahitan lebih bagus
  5.  Tink wash : secara teknis tink wash adalah memasukan zat warna yang kita inginkan ke dalam benang pakan kain denim (tadinya tidak mengandung zat warna).Zat dapat diatur sesuai dengan keinginan .dengan benang lusi yang tetap biru (bisa diatur tua mudanya dengan bio wash taupun bio bleach) menghasilkan warna yang unik yang tidak dapat didapat dari bahan non denim
  6. Retro : Prinsipnya sama dengan tink wash yaitu memasukan zat warna pada kain yang mengandung cotton,tetapi sebelumnya dilakukan proses bleaching(pemutihan) sehingga kain denim warna biru pada benang lusinya hilang,retro cendrung menghasilkan warna yang solid.
  7. Sandblast : Dilakukan dengan menyemprotkan pasir (sand) ke produk garment yang masih mentah (belum dicuci) dengan menggunakan alat. Bagian yang terkena sandblast mempunyai efek   yang lebih putih dibandingkan dengan produk yang tidak terkena sand blast
  8. Scrapping : Teknik washing manual dengan menggunakan amplas untuk “mengeluarkan” motif kain (biasanya motif yang bagus untuk discrapping itu motif slub dan crossfire) scrapping dilakukan dengan tradisional dengan menggunakan amplas,karena dilakukan secara manual dan dilakukan satu persatu celana (individualy) hasil scarpping untuk satu produk akan berbeda dengan produk lainnya meskipun dalam satu artikel. Efek yang dihasilkan scarpping akan lebih alami dibanding dengan sandblast
  9. Whipping : Merupakan proses lanjutan dari scrapping ,yaitu memberikan zat warna yang mempertegas motif kain,sehingga bagian yang di scrap dan whip lebih putih dibandingkan dengan bagian yang tidak di scrap dan whip.sama halnya dengan teknik scrapping ,teknik whipping dilakukan secara manual.
  10. Spay : Yaitu teknik untuk memberikan warna pada beberapa bagian produk dengan menyemprotkan zat warna ke bagian yang diinginkan. sebagai contoh untuk memberikan kesan ‘dirty’(kotor) atau ‘old’ (sudah lama dipakai) pada celana yang baru.dilakukan teknik spay pada bagian paha dengan warna rusty/karat
  11.  Destroy : seperti namanya yang berarti rusak,teknik destroy dilakukan dengan ‘merusak’ beberapa bagian produk dengan menggunakan gerinda. Biasanya bagian yang terkena destroy tidak sampai bolong (putus benang lusi dan pakannya)hanya sedikit robek,sama halnya seperti pada celana yang sudah lama dipakai. Biasanya bagian yang di destroy adalah bagian atas kantong ,lutut,bagian bawah kaki dan paha.
  12.  Crinkle : berarti lipatan,pada beberapa bagian biasanya dilutut dan pinggang dekat kantong depan.diberi efek lipatan baik yang permanen maupun tidak(hanya efek bekas lipatan saja) untuk menghasilkan efek ‘old’

Sekian,Terima kasih

SEMOGA BERMANFAAT.